Wednesday, March 13, 2013

Cara reyen motor baru


HARD REYEN

Pertama sekali adalah dengan menggeber motor langsung begitu datang dari dealer. Kalau mesin masih bagus berarti memang bandel, namun ada juga yang langsung rontok dengan indikasi macam-macam bunyi dari blok mesin. Nah dari kedua kondisi ini dapat dilihat bagaimana mesin yang bandel dan yang tidak. Timbul pertanyaan dari kondisi kedua, "wah, masa motor baru saya langsung rontok??" dijawab dengan alasan, motor kan masih baru dan garansi, jadi kalau ada apa-apa bisa diganti. Setelah tahap ini lanjut ke tahap berikutnya yaitu untuk 200 km pertama.
1. panasi mesin sebelum dipakai (warm up) sekitar 5-10 menit
2. bawa motor jalan beberapa kilometer
3. kalau kira-kira udah cukup, cari jalan datar terus geber motor dengan gas penuh (full throttle) secara perlahan sampai gigi 2.
4. setelah beberapa ratus meter hentikan motor dan diamkan selama 15 menit dengan posisi kunci kontak off.
5. lakukan secara berkala sampai 200 km pertama.
6. setelah mencapai 200 km ganti oli.
7. selanjutnya pemakaian motor secara normal.

From Cara Reyen Motor
---

The Short Answer: Run it Hard !

The best method is to alternate between short bursts of hard acceleration and deceleration.


[Keterangan untuk gambar piston yang TIDAK baik kondisinya:]
The one on the left was "broken in" [di-reyen] exactly according to the owner's manual. The resulting leaky rings have allowed pressure to "blow by" down into the crankcase on acceleration, and oil to "suck-up" into the combustion chamber on deceleration.  
Needless to say, this bike was slow !!

The best thing you can do for your engine is to change your oil and filter after the first 20 miles [=32.2 km]. Most of the wearing in process happens immediately, creating a lot of metal in the oil. Plus, the amount of leftover machining chips and other crud left-behind in the manufacturing process is simply amazing !! You want to flush that stuff out before it gets recycled and embedded in the transmission gears, and oil pump etc...


Use Valvoline, Halvoline, or similar 10 w 40 Petroleum Car Oil for at least 2 full days of hard racing or 1,500 miles [=2414 km] of street riding / driving.

** Keterangan yang menunjang tapi juga agak bertentangan **
Tingkat gesekan (friction) yang lebih rendah mengakibatkan oli [sintetik] ini tidak cocok untuk situasi break-in (misalnya pada saat awal mesin-baru dijalankan) di mana gesekan diharapkan untuk menghasilkan permukaan yang aus. Tetapi pembuatan mesin yang lebih baik menyebabkan proses break-in tidak terlampau kritis seperti dulu.
(Pilih oli (pelumas) mesin mineral atau sintetik ?)
************************************************


No comments:

Post a Comment